Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 03:26:07【Kabar Kuliner】349 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(77159)
Artikel Terkait
- Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?
- BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan
- BSI: Pembiayaan yang disalurkan ke UMKM sudah capai Rp52,01 triliun
- DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
- Pemkot Jakbar tindaklanjuti kasus keracunan MBG di SDN Meruya Selatan
- BGN Pasaman Barat apresiasi SPPG yang mulai bagikan MBG
- Gula pasir bukan satu
- AHY kampanye bersihkan mangrove sebagai inisiatif infrastruktur hijau
- Puncak musim hujan tiba, ini dampak cuaca yang perlu diwaspadai
- Kemendikdasmen raih penghargaan Mitra KCKR Terbaik 2024
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG diingatkan olah limbah MBG dengan baik, jangan cemari lingkungan

Dietisien rekomendasikan konsumsi jus buah cukup satu gelas per hari

Dietisien rekomendasikan konsumsi jus buah cukup satu gelas per hari

Pemerintah siapkan rapid test dan chef profesional kawal kualitas MBG

Menkopolhukam serahkan tali asih ke tokoh masyarakat di Jayapura

Sukseskan MBG, TNI AD pelajari manajemen makanan militer Singapura

Puluhan siswa SMP di Tulungagung Jatim keracunan MBG

Makan Bergizi Gratis dan ujian kepercayaan publik